Mimpi
Melodi, menelisik pagi di awal yg terlalu dini.
Tenang seperti laut di saat badai menerpa,
Lembut seperti sutera di atas api membara,
Anggun seperti angin lambai di tengah gempa.
Selalu menantang mimpi untuk terbangun,
Bukan saatnya tubuh ini dibaringkan.
Sekarang waktunya bergelut dengan bayangmu,
Kehilanganmu di saat memilikimu terasa lebih kacau.
Sesak.
Dingin.
Sial.
Ini terlalu subuh.
Ramalan itu benar adanya,
Setelahnya,
Saat tiba waktunya,
Jangan pernah berbalik untuk sekadar menyapa.
(Stevano Oswyth, 2022)
Note : didedikasikan untuk seorang gadis
Jenis Puisi : satire, romansa